Program Mobil Murah Benar-Benar untuk Masyarakat Kelas Bawah ?

Jakarta, BosMobil.com - Program low cost car atau mobil murah yang dicanangkan pemerintah diharapkan dapat mengenai sasaran masyarakat kelas bawah. Hal itu diungkapkan Pemilik PT Super Gasindo Jaya Koncoro Nyoto ketika berbincang dengan BosMobil di Jakarta.

Mobnas-Tawon

Pria yang merupakan pendiri dari produsen mobil nasional (mobnas) Tawon tersebut menuturkan, arti harfiah dari low cost car alias mobil murah harus diterjemahkan dan diterapkan secara tepat. "Arti low cost car itu kan sebenarnya mobil murah untuk rakyat. Jadi mobil itu bisa dikategorikan low cost car jika mampu dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah, jangan sampai salah persepsi," tegasnya.

Mobil-Tawon

Jika persepsi low cost car ini disalahartikan, maka ia takut yang terjadi adalah masyarakat dari golongan menengah ke atas namun ingin diuntungkan dengan membeli mobil berharga murah. "Nah low cost car itu sejatinya cuma ada di China dan di Indonesia dengan Tawon. Karena apa? di Indonesia cuma mobil Tawon yang harganya terjangkau masyarakat kelas bawah. Jadi kalau ada low cost car dengan harga di atas Rp.60 juta, itu bukan untuk masyarakat bawah," kata dia.

Mobil-Nasional-Tawon

Lebih lanjut Kuncoro juga menjelaskan jika Tata Nano dicap sebagai mobil murah itu salah. "Mereka jual Tata Nano dengan harga USD2500, itu sebenarnya harga untuk frame saja. Kalau mau beli utuh maka harus tambah harga body, harga mesin, harga dashboard dan sebagainya. Jadi kalau orang beli Tata Nano utuh siap jalan harganya bisa USD6000," beber Kuncoro.

Disinilah ia menantang pemerintah apakah dapat mendukung produsen mobil yang produknya mampu dibeli masyarakat kelas bawah. "Jadi low cost car bukan nantinya dibeli cuma oleh orang kaya," tegasnya.

Teks/Foto : Prs/Riyan (sumber: BosMobil.com)

0 komentar:

Posting Komentar


 
Created by Dewa Yuniardi | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan