skip to main |
skip to sidebar
Prasetyo Adhi - Okezone
JAKARTA- Diam-diam PT Super Gasindo Jaya berniat untuk menjadikan Tawon sebagai pengganti transportasi umum Bajaj roda tiga.
Hal ini dikemukakan General Manager PT Super Gasindo Jaya Njoto Kuntoaji ketika ditemui di gedung Departemen Perindustrian (Depperin), Jakarta, Selasa (13/4/2010).
Menurutnya keinginan Tawon untuk menggantikan moda transportasi umum asal India itu sejalan dengan keinginan pemerintah DKI Jakarta dalam program pelestarian lingkungan.
"Tawon kan lebih ramah lingkungan karena pakai bahan bakar BBG, mesin juga lebih halus dari Bajaj, selain itu Bajaj kan emisi gas buangnya mengganggu sekali," tutur dia.
Sayangnya ia belum bisa memastikan kapan mobil produksi Rangkasbitung ini akan menggantikan Bajaj. "Kita belum tahu saat ini masih menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta, tapi izin dari DLLAJR sudah keluar," ujarnya.
Ia mengaku nantinya bila izin orang nomor satu di Ibukota tersebut keluar, maka PT Super Gasindo Jaya siap memproduksi Tawon yang diperuntukkan sebagai angkutan umum.
Ia menyebut, kapasitas produksi produsen Tawon itu saat ini baru mencapai 600 unit per bulan. Saat ini, katanya produsen baru melakukan investasi sebesar Rp50 miliar.
"Tapi kita masih butuh dana Rp 60-100 miliar lagi untuk menaikan kapasitas produksi menjadi 2000 unit per bulan," kata dia. Semua itu guna memenuhi permintaan terhadap Tawon. (uky)
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar